Katanya tokek dengan berat tertentu dihargai ratusan juta bahkan milyaran rupiah sudah bukan menjadi rahasia lagi. Tetapi juga banyak orang meragukan kelangsungan bisnis ini, meskipun begitu perburuan tokek masih terus berlangsung demi keuntungan besar. Lalu, mengapa tokek bisa dihargai segitu mahal? apa khasiat dan manfaat tokek?
Menurut beberapa informasi yang saya dapat dari berbagai sumber, tokek memang bermanfaat bagi kesehatan manusia diantaranya untuk mengobati penyakit kulit diantaranya jerawat dan gatal-gatal. Kenapa tokek begitu mahal harganya? Menurut informasi terbaru yang beredar, pada organ tertentu tokek mengandung enzim tertentu yang bisa mengobati AIDS dan anti tumor. Meskipun belum ada sumber ilmiah yang membuktikannya, banyak pendapat umum yang meyakini kebenarannya. Tetapi enzim tersebut hanya ada pada tokek dengan berat minimal 3,1 ons. Jadi jangan heran perbedaan harga yang sangat jauh antara tokek dengan berat lebih dari 3 ons dan kurang dari 3 ons.
Informasi yang saya anggap cukup menjawab khasiat tokek adalah penelitian yang dilakukan oleh ahli pengobatan dan dokter di negara China, salah satunya adalah Prof. Wang, seorang pakar keilmuan dari Universitas Henan, Cina. Penelitian tersebut menemukan bahwa zat aktif pada tokek mampu menginduksi sel-sel tumor apoptosis, yang membuat sel-sel tumor menghancurkan dirinya sendiri dan menekan senyawa yang mendukung perkembangan kanker dalam tubuh yaitu protein bFGF dan VEGF.
Tokek juga diyakini berguna untuk menjaga kekebalan tubuh dan menghilangkan tumor ganas secara alami. Apakah tokek benar-benar mampu mengobati penyakit AIDS? sampai tulisan ini saya posting, saya belum menemukan sumber informasi dan bukti kuat secara ilmiah. Tokek juga diyakini mampu mengobati impotensi dan lemah syahwat. Kemampuan regenerasi bagian pangkal ekor tokek dipercaya mampu mengembalikan vitalitas pria.
Kalau di Indonesia, tokek memang banyak diakui bisa untuk mengobati penyakit kulit dan asma. Di daerah Jawa Timur, bisa dijumpai aneka olahan makanan tokek maupun tokek kering yang dijual. Bahkan ada juga rumah makan yang menyajikan dendeng dari tokek. Di Surabaya Jawa Timur, banyak penjual tokek hidup di pasar-pasar hewan meskipun berat hanya 1-1,5 ons untuk kemudian di besarkan atau di budidayakan untuk mencapai berat lebih dari 3 ons untuk meraih keuntungan hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah
Rabu, 13 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- BP3K PEDES
- 1. Yuyus Yusmana,S.PKP 2. Karnadi Suheryadi 3. Cucu Hendrik,A.Md 4. Hamdan,SP 5. Ramdhani,SP 6. Encum Nurhidayat 7. Dalim Jm.
0 komentar:
Posting Komentar